ABU DHABI – Anggota Dewan Negara sekaligus Menteri Luar Negeri China Wang Yi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Abdullah bin Zayed al-Nahyan pada Minggu (28/3) di ibu kota UEA, Abu Dhabi.
Kedua diplomat tertinggi itu menghadiri upacara virtual peluncuran proyek bersama antara China dan UEA terkait lini produksi pengisian vaksin China.
Wang menuturkan ketika China dan UEA bersama-sama melakukan uji klinis Fase III internasional pertama di dunia untuk vaksin COVID-19 nonaktif, momen tersebut menorehkan rekor uji klinis multinasional dan skala besar serta mempromosikan pengakuan internasional terhadap vaksin China, yang juga memberikan kontribusi penting bagi perang global melawan epidemi.
Proyek ini menandai tahap baru kerja sama antara China dan UEA dalam perang melawan pandemi COVID-19, imbuhnya.
Wang menuturkan dirinya menantikan pengembangan proyek yang lancar dan efektif, dan dengan UEA sebagai platform, vaksin buatan China tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat dari lebih banyak negara dan kawasan, serta memberikan kontribusi baru demi membangun komunitas kesehatan global untuk semua.
Sementara itu, Sheikh Abdullah mengatakan uji klinis Fase III internasional ini mencerminkan rasa saling percaya yang tinggi antara kedua negara, yang juga diakui sepenuhnya oleh komunitas internasional.
Sejauh ini, lebih dari 50.000 relawan yang berasal dari 120 negara lebih telah berpartisipasi dalam uji klinis, dan hasilnya membuktikan vaksin China aman dan efektif, serta telah disetujui oleh komunitas internasional, paparnya.
Sheikh Abdullah menyampaikan UEA berkeinginan memperdalam kerja sama dengan China terkait vaksin COVID-19 dan menjadi pusat produksi serta transportasi vaksin di kawasan Teluk dengan meluncurkan proyek pengisian vaksin, sehingga dapat mendukung lebih banyak negara dalam memerangi epidemi. [Xinhua]