RABAT- Asosiasi Olahraga Salaoui untuk Penyandang Tunanetra dan Gangguan Penglihatan di Maroko baru-baru ini membentuk tim sepak bola putri tunanetra pertama di negara Afrika Utara itu.
Tim tersebut dibentuk sebagai bagian dari proyek terbaru asosiasi tersebut untuk periode 2021-2024 dengan tujuan mendorong anak-anak dan perempuan penyandang gangguan penglihatan bermain olahraga.
Para pemain yang terpilih bergabung dengan tim tersebut tentunya punya inspirasi yang luar biasa. Pasalnya, tim nasional sepak bola putra tunanetra Maroko sejauh ini sudah empat kali menjadi juara Afrika, dari 2017 hingga 2020.
Xinhua mengunjungi tim sepak bola putri itu saat sedang melakukan latihan di ibu kota Maroko, Rabat, di dekat Sale. Pelatih tim Achraf Oulad Ali mengatakan bahwa timnya merupakan tim sepak bola putri tunanetra pertama di Maroko dan salah satu yang pertama di Afrika.
Sepak bola tunanetra profesional muncul di Prancis pada 1987 dengan pembentukan klub AS Cecifoot yang berbasis di Saint-Mande. Tanpa adanya penglihatan, pendengaran menjadi elemen penting dan kualitas yang diperlukan bagi para pemain.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Rabat. (XHTV)