LANZHOU – JISCO Yuzhong Iron and Steel Co., Ltd., raksasa baja di China barat laut, membangun sebuah jalur pemrosesan untuk mendaur ulang limbah besi dan baja. Fasilitas tersebut dapat mendaur ulang 350.000 ton limbah besi dan baja per tahun.
Gao Yong, Wakil Manajer Umum bidang kerja sama perusahaan tersebut mengatakan bahwa pihaknya telah menciptakan kondisi yang mendukung untuk menurunkan konsumsi energi dalam produksi besi dan baja.
Terletak 20 kilometer sebelah timur Kota Lanzhou, ibu kota Provinsi Gansu, China barat laut, perusahaan itu menjadi basis produksi besi dan baja utama di provinsi tersebut.
Menurut Gao, produksi tahunan perusahaannya mencapai 3 juta ton baja dan besi, dan sekitar 700.000 ton limbah baja dapat digunakan setiap tahun.
Lini pemrosesan limbah besi dan baja yang baru didirikan oleh perusahaan itu dapat mendaur ulang 350.000 ton limbah baja, kata sang manajer.
GAO YONG, Wakil Manajer Umum JISCO Yuzhong Iron and Steel Co., Ltd. : “Pihak perusahaan telah membangun sebuah jalur pemrosesan limbah besi dan baja untuk mendaur ulang limbah dari material-material tersebut. Saat ini, kapasitas pengolahannya mencapai 350.000 ton per tahun, yang dapat menangani 40-50 persen limbah baja dari perusahaan tersebut. Dengan cara ini, kondisi yang lebih baik telah diciptakan untuk menurunkan konsumsi energi produksi besi dan baja.”
Langkah tersebut dilakukan seiring dengan langkah China mengintensifkan upaya untuk mengubah industri baja yang boros energi menjadi lebih hijau dan mencapai pertumbuhan berkualitas tinggi. China berencana memangkas produksi baja mentah guna memastikan volumenya lebih rendah dalam basis tahunan pada 2021.
Membuat industri baja dan industri-industri boros energi lainnya menjadi lebih hijau merupakan bagian penting dari upaya lebih luas China untuk mengurangi polusi dan mengatasi perubahan iklim.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Lanzhou, China. (XHTV)