LISBON – Perusahaan rintisan (startup) Portugal, Skizo, yang diinkubasi di Taman Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Universitas Porto (UPTEC), pada Selasa (3/8) mengumumkan bahwa mereka berhasil menciptakan sebuah kantong laundry yang mampu mengurangi polusi di sungai dan lautan dengan menahan mikroplastik yang lepas dari serat sintetis.
Andre Facote, CEO dan salah satu pendiri Skizo, memperkirakan “35 persen mikroplastik yang terlepas ke laut berasal dari tekstil (atau bahan pakaian) sintetis yang aus selama pencucian.”
“Mikroplastik ini dicerna oleh ikan, yang kemudian kita konsumsi,” ujarnya memperingatkan dalam rilis berita UPTEC. Dia menambahkan kantong ini adalah “langkah pertama” dalam memecahkan masalah lingkungan dan kesehatan.
Menurut Facote, kantong ini cocok digunakan untuk pakaian sintetis apa pun dan kompatibel dengan mesin cuci apa pun.
Menurut rilis berita tersebut, kantong itu dikembangkan dari poliamida yang diekstraksi dari jaring ikan bekas dan plastik yang dikumpulkan dari pesisir dan pantai Portugal, dan kemudian diubah menjadi bahan tekstil oleh perusahaan-perusahaan di sektor ini.
“Karena kantong ini dibuat dengan lapisan tipis dan lubang-lubang kecil sekitar 50 mikrometer, serat yang bisa terlepas dari pakaian sintetis tertahan di dalam kantong ini dan dapat dibuang untuk daur ulang plastik,” papar Facote.
Perusahaan teknologi ini juga mengembangkan produk yang dibuat dari daur ulang kumpulan mikroplastik ini, seperti travel bag, pakaian renang, dan sepatu, yang telah diekspor ke sejumlah negara Eropa, serta Brasil, Amerika Serikat, dan Kanada. [Xinhua]