LHASA – Daerah Otonom Tibet di China barat daya masih menjadi salah satu tempat terbaik di dunia dalam hal lingkungan, dengan mempertahankan kualitas lingkungan yang stabil tahun lalu, menurut sebuah laporan yang dirilis pada Kamis (3/6).
Kualitas air di sejumlah sungai dan danau utama terjaga dengan baik, sementara kualitas udara di wilayah itu juga tetap sangat baik pada 2020, menurut laporan yang disusun oleh departemen ekologi dan lingkungan daerah otonom tersebut.
Hingga akhir 2020, Tibet mendirikan 47 cagar alam dengan total area seluas 412.200 kilometer persegi, yang mencakup lebih dari sepertiga total luas wilayah itu.
Sebanyak 214 spesies tumbuhan liar langka dan terancam punah di daerah otonom itu dimasukkan ke dalam daftar lampiran Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora Liar yang Terancam Punah (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora), kata laporan itu, seraya menambahkan bahwa sebagian besar spesies hewan yang dilindungi mencatatkan pemulihan yang signifikan dalam hal populasinya. [Xinhua]