YICHANG – Sekawanan porpoise tak bersirip Yangtze terlihat di Sungai Yangtze seksi Yichang baru-baru ini. Seorang pejabat setempat mengatakan hal itu disebabkan oleh larangan penangkapan ikan yang diterapkan.
ZOU LI, Biro Pertanian dan Urusan Pedesaan Kota Yichang : “Kami mulai menerapkan larangan penangkapan ikan pada Januari 2018. Sejak saat itu, kami melihat jumlah ikan meningkat dengan tajam. Porpoise tak bersirip Yangtze biasanya mengikuti ikan lain untuk mendapatkan makanan. Dahulu, kita dapat melihat spesies itu di Sungai Yangtze seksi Yichang. Sekitar tiga atau lima ekor di masing-masing kesempatan. Namun, kawanan yang relatif besar seperti ini sangat jarang (terlihat).”
Dijuluki “malaikat yang tersenyum”, porpoise tak bersirip Yangtze merupakan spesies terancam punah yang sudah ada sejak 25 juta tahun lalu.
Sebagai hewan asli China, porpoise tak bersirip hanya dapat ditemukan di bagian tengah dan bawah dari aliran utama Yangtze.
Populasi hewan itu mengalami penurunan drastis selama satu dekade terakhir akibat penangkapan ikan dan aktivitas manusia yang berlebihan.
Larangan penangkapan ikan diterapkan di Hubei pada Januari 2018 untuk memulihkan lingkungan ekologi dan melindungi spesies yang terancam punah.
Dua tahun kemudian, China mulai memberlakukan penangguhan kegiatan penangkapan ikan selama 10 tahun di 332 area konservasi di cekungan Sungai Yangtze.
Larangan tersebut kemudian diperluas ke seluruh jalur air alami Yangtze dan anak sungai utamanya mulai 1 Januari 2021.
Pada 4 Februari 2021, China merevisi daftar satwa liar terancam punahnya, menaikkan level konservasi 65 jenis hewan liar, termasuk hewan mamalia itu. (XHTV)