BRUSSEL – Para pemimpin Uni Eropa (UE) pada Kamis (22/4) menyuarakan ambisi mereka untuk memimpin aksi iklim global terutama dalam hal pembentukan sistem perdagangan emisi karbon yang berfungsi dengan baik.
Dalam pidatonya di konferensi tingkat tinggi (KTT) para pemimpin dunia tentang iklim, Presiden Dewan Eropa Charles Michel menekankan pentingnya pendekatan global untuk penetapan harga karbon dan mendesak semua negara maju untuk meningkatkan kontribusi mereka terhadap pendanaan iklim.
“Pendekatan global untuk penetapan harga karbon sangat penting untuk mempromosikan investasi hijau. Jika ingin berdamai dengan alam, kita perlu menjauhkan karbon dari model bisnis kita,” katanya.
UE telah berkomitmen untuk mencapai netralitas iklim pada 2050, target yang akan ditetapkan menjadi undang-undang pada musim panas nanti. Blok tersebut juga berupaya untuk mencapai target pengurangan emisi 55 persen pada 2030.
“Kami akan menyukseskan perdagangan emisi karbon, tidak hanya untuk pembangkit energi dan industri, tetapi juga untuk transportasi dan bangunan. Karbon harus memiliki harga, karena alam sudah tidak bisa lagi membayar harganya,” ujar Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dalam KTT tersebut.
KTT Hari Bumi, yang diselenggarakan oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden, dihadiri oleh para pemimpin dari sekitar 40 negara besar termasuk Inggris, Prancis, Jerman, Kanada, Jepang, Rusia, dan China. [Xinhua]