KAIRO – Bagian pertama dari pertemuan ke-15 Konferensi Para Pihak Konvensi PBB tentang Keanekaragaman Hayati (UN Convention on Biological Diversity/COP15) akan dimulai pada Senin (11/10) baik secara daring maupun luring.
Pertemuan tersebut akan meninjau “kerangka keanekaragaman hayati global pasca-2020” untuk menyusun cetak biru konservasi keanekaragaman hayati di masa depan.
Seorang pakar dari Mesir telah berbicara kepada Xinhua tentang kesannya mengenai perlindungan keanekaragaman hayati China.
MOUSTAFA FOUDA, Penasihat menteri lingkungan hidup Mesir untuk keanekaragaman hayati:
“Sesungguhnya, China telah mencapai lompatan besar dalam pembangunan ekonomi selama dua atau tiga dasawarsa terakhir. Sementara itu, China juga memiliki keanekaragaman hayati yang sangat menonjol.
Jadi, China memiliki keanekaragaman hayati yang sangat besar dan peduli dengan isu-isu terkait di seluruh dunia. Sehingga, China tidak hanya menyediakan fasilitasi spesifik, tetapi juga memiliki visi besar terkait semua sistem ekologi.
China telah mengerahkan upaya besar-besaran selama beberapa tahun terakhir. Kami telah bertemu dengan para ahli China dari Akademi Ilmu Pengetahuan China. Mereka memiliki visi yang hebat dan jika mereka berhasil di dalamnya, itu akan menjadi pencapaian yang luar biasa.
Seperti yang Anda ketahui, ketika rakyat China bersiteguh dalam mencapai sesuatu, mereka dapat melakukannya. Ketika mereka menjadi tuan rumah Olimpiade, mereka membuat kagum seluruh dunia. Entah bagaimana, mereka sering mengejutkan dunia.
Oleh karena itu, China juga diperkirakan akan memukau dunia melalui kepemimpinannya dalam konferensi ini selama dua tahun ke depan.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kairo. (XHTV)