CHANGSHA – Padi hibrida generasi ketiga yang dikembangkan oleh “bapak padi hibrida” Yuan Longping bersama timnya berhasil mencapai rekor hasil panen baru di persawahan di Provinsi Hunan, China tengah.
Rekor baru padi hibrida yang ditanam di Desa Qingzhu, Kota Hengyang, salah satu sawah percobaan padi hibrida, mencapai 1.603,9 kilogram per mu (sekitar 667 meter persegi).
Hunan merupakan salah satu produsen beras utama di China, tempat para petani menanam padi yang dapat dipanen dua kali dalam setahun. Di antara panen padi hibrida tersebut, hasil panen awal mencapai 667,8 kilogram per mu di sawah percobaan itu, dan panen pada akhir musim mencapai 936,1 kilogram per mu.
Tahun lalu, varietas padi hibrida yang sama menghasilkan dua kali panen sebanyak 1.530,76 kilogram per mu dalam setahun di lahan yang sama.
“Melampaui panen 1.500 kilogram per mu dalam setahun di petak yang sama berarti target yang ditetapkan oleh Profesor Yuan Longping telah tercapai,” kata Li Jianwu, seorang peneliti di Pusat Penelitian Padi Hibrida Hunan.
Hasil panen tinggi dalam kondisi tidak menguntungkan karena suhu tinggi yang berlangsung terus menerus sebelumnya menunjukkan bahwa varietas ini memiliki kemampuan adaptasi yang kuat dan telah meletakkan dasar yang baik untuk promosi di masa depan, katanya. [Xinhua]