GUIZHOU : Sistem pengumpulan dan pengiriman sampah rumah tangga perkotaan dan pedesaan telah diterapkan di Distrik Bijiang, Kota Tongren, Provinsi Guizhou, China barat daya. Sistem ini membantu memantau seluruh tempat pengumpulan sampah dan kendaraan sanitasi di distrik tersebut.
Sensor yang memeriksa suhu, kapasitas dan berat tempat sampah di lokasi telah dipasang. Pekerja sanitasi dapat memeriksa keadaan melalui aplikasi dengan ponsel mereka, dan mewujudkan manajemen yang fleksibel.
YANG JING, Manajer proyek Zoomlion Heavy Industry Science & Technology Co., Ltd. : “Pada 2018, perusahaan kami menginvestasikan total 269 juta yuan (1 yuan = Rp2.239) dalam pembangunan sistem pengumpulan dan pengiriman sampah rumah tangga perkotaan dan pedesaan di Distrik Bijiang, Kota Tongren.
Kami telah membangun 17 pusat pengiriman sampah, 1.056 tempat pengumpulan sampah pintar, dan 92 kendaraan pengumpulan dan pengiriman sampah. Layanan kami mencakup tujuh jalan, delapan wilayah, dan 808 desa di distrik tersebut. Perusahaan kami menggunakan platform awan sanitasi pintar untuk mencapai manajemen staf kerja, kendaraan sanitasi, dan fasilitas lainnya secara digital, standar dan pintar.
Mode manajemen ini membuat pengumpulan dan transportasi sampah pedesaan lebih terlihat dan pintar, dan membantu meningkatkan efisiensi pengolahan sampah di daerah pedesaan. Dengan teknologi tinggi, kami berkomitmen untuk membangun dunia yang lebih bersih dan dunia yang lebih baik.”
Setelah dikumpulkan, sampah rumah tangga akan dikirim dan dibakar di pembangkit listrik dengan pengolahan yang tidak berbahaya.
LU SHANGJUN, Wakil Direktur Departemen Kesehatan Lingkungan di Distrik Bijiang : “Sejak kami menggunakan sistem pintar untuk mengumpulkan sampah rumah tangga di perkotaan dan pedesaan, kondisi sanitasi meningkat dengan pesat. Ini membantu mencegah sumber polusi, menjernihkan kualitas udara, dan melindungi lingkungan ekologis. Desa menjadi lebih bersih dan rapi, yang mendorong revitalisasi pedesaan.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Tongren, China. (XHTV)