NEW YORK CITY – Ratusan kematian di Provinsi British Columbia, Kanada barat, serta di negara bagian Washington dan Oregon, Amerika Serikat (AS), telah dikaitkan dengan gelombang panas yang melanda daerah-daerah tersebut selama beberapa hari terakhir dan memecahkan rekor panas di Kanada, mengakibatkan ratusan ribu orang berebut meminta bantuan, lapor The New York Times pada Kamis (1/7).
Lisa Lapointe, kepala koroner British Columbia, mengatakan 486 kematian telah dilaporkan dari Jumat (25/6) hingga Rabu (30/6) sore waktu setempat, periode di mana biasanya sekitar 165 kematian tercatat. Jumlah kematian itu diperkirakan akan meningkat, katanya.
“Meskipun terlalu dini untuk mengatakan dengan pasti berapa banyak dari kematian ini yang dikaitkan dengan suhu panas, diyakini bahwa peningkatan signifikan jumlah kematian yang dilaporkan ini disebabkan oleh cuaca ekstrem yang melanda British Columbia,” imbuhnya.
Kantor pemeriksa medis Negara Bagian Oregon pada Rabu mengaitkan setidaknya 63 kematian dalam lima hari dengan panas yang menyiksa di negara bagian itu, termasuk 45 di Multnomah County, yang meliputi Portland, di mana suhu mencapai rekor 116 derajat Fahrenheit atau sekitar 47 derajat Celsius.
Di Washington, para pejabat melaporkan hampir selusin kematian akibat hipertermia pada Rabu saja di King County, yang meliputi Seattle, di mana dua kematian terkait panas dilaporkan sehari sebelumnya.
Di Snohomish County, Washington, setidaknya tiga orang meninggal pada pekan ini karena sengatan panas, menurut kantor pemeriksa medis, yang menambahkan bahwa penyelidikan sedang menunggu setidaknya dua kematian terkait panas.