BANGKOK – Kota Pattaya, salah satu destinasi pariwisata populer di Thailand, kemungkinan akan menunda rencana pembukaan kembali bagi wisatawan yang telah divaksinasi pada 1 September mendatang, akibat tingkat vaksinasi warga lokal yang tidak memadai dan lonjakan infeksi baru yang terjadi di kota tersebut.
Media lokal pada Senin (23/8) mengutip pernyataan Apichai Chatchalermkit, wakil gubernur penelitian dan pengembangan digitalisasi di Otoritas Pariwisata Thailand (Tourism Authority of Thailand/TAT), bahwa otoritas masih berkomitmen untuk membuka kembali kota resor itu pada Oktober, sejalan dengan rencana pemerintah Thailand untuk sepenuhnya membuka kembali negara tersebut dalam waktu dekat.
Pesan serupa juga diumumkan pada 21 Agustus lalu oleh Bun-anan Phatthanasin, presiden Asosiasi Bisnis dan Pariwisata Pattaya, yang mengindikasikan bahwa kota tersebut perlu memvaksinasi setidaknya 70 persen populasinya sebelum dibuka kembali untuk menerima wisatawan mancanegara (wisman).
Tingkat vaksinasi COVID-19 di Provinsi Chon Buri, lokasi Pattaya berada, baru mencapai 33 persen dari populasinya, jauh dari target 70 persen yang dicanangkan.
TAT juga mencatat lonjakan infeksi harian, yang melampaui 1.000 kasus sejak akhir Juli. Kota Pattaya telah meningkatkan pelacakan kasus aktif guna mengobati warga yang terinfeksi COVID-19.
Thailand berencana secara bertahap membuka kembali 10 destinasi wisata populernya termasuk Phuket, Koh Samui, Pattaya, dan lainnya bagi wisman pada akhir Oktober nanti. Beberapa dari tempat tersebut seperti Phuket dan Koh Samui sudah dibuka kembali dengan sukses untuk pariwisata internasional.
Pada 2019, Kota Pattaya menyambut sekitar 9,44 juta wisman, yang mayoritas datang dari China dan Rusia.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Bangkok. (XHTV)