WINA – Seiring munculnya penentangan internasional terkait keputusan Jepang untuk membuang air limbah nuklir ke Samudra Pasifik, kepala Badan Tenaga Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA) pada Rabu (14/4) menyatakan pihaknya menanggapi kekhawatiran tersebut “secara serius” dan menyerukan “transparansi.”
Direktur Jenderal IAEA : “Bagi saya, cara menangani masalah ini sangat sederhana. Yakni dengan transparansi.
Masalah ini sudah menjadi rahasia umum. Kita semua tahu apa yang ada di sana. Kita semua tahu jumlah airnya. Yang perlu kita lakukan saat ini adalah memastikan bahwa saat limbah itu mulai dilepaskan, tidak ada kerusakan lingkungan dan bahaya apa pun yang timbul.
Tugas lembaga ini dalam kerja sama dengan Jepang, akan berlangsung dan diatur sebelum, selama, dan sesudah pembuangan terkendali air limbah tersebut ke laut.
Jadi pekerjaan ini akan dimulai dari sekarang dan kami akan memastikan di setiap tahapannya … kami mengamati kerja sama ini, bahwa kerja sama ini tidak dihalang-halangi, dan kami diberikan akses ke semua hal yang kami perlu akses.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Wina. (XHTV)