HONG KONG – Sebuah fasilitas desalinasi air laut yang dirancang untuk menyediakan sumber daya air strategis alternatif bagi Hong Kong diperkirakan akan mulai beroperasi pada 2023 mendatang, menurut Departemen Pasokan Air (Water Supplies Department/WSD) Hong Kong.
Fasilitas Desalinasi Tseung Kwan O akan menjadi yang pertama dari jenisnya di daerah administratif khusus tersebut yang menggunakan teknologi osmosis terbalik untuk menambah pasokan air.
ZHANG MING, Asisten Presiden China State Construction International Holdings Limited:
“WSD meluncurkan proyek ini, dengan tujuan untuk menyeimbangkan struktur sumber daya air yang sudah ada dan menjadikan pasokan air lebih proporsional.
Proyek ini juga akan menyediakan sumber daya air strategis sebagai respons terhadap pertumbuhan populasi dan perkembangan ekonomi di masa depan. Sebanyak 75 persen dari air yang ada di Hong Kong berasal dari Sungai Dongjiang, dan 25 persen dari lanskap lokal, danau, serta beberapa waduk.
Sebelumnya, Hong Kong pernah mengalami krisis air yang parah. Sejak tahun 1960-an, China Daratan terus mendukung pembangunan Proyek Pasokan Air Dongjiang demi memenuhi permintaan air saat ini di Hong Kong. Setelah tahap pertama Fasilitas Desalinasi Tseung Kwan O rampung, fasilitas itu akan memiliki kapasitas produksi air tawar sebesar 135.000 meter kubik per hari, menyediakan sekitar 5 persen dari total air minum untuk penduduk Hong Kong.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Hong Kong, China. (XHTV)