BEIJING – Urun dana (crowdfunding) memainkan peran yang lebih besar dalam melindungi Gua Mogao, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO yang terletak di Provinsi Gansu, China barat laut.
Sebuah proyek donor digital untuk membantu melindungi gua No. 55 di Gua Mogao mengumpulkan lebih dari 1,9 juta yuan (1 yuan = Rp2.234) hingga akhir Maret, menurut laporan surat kabar China Daily pada Rabu (28/4).
Dimulai pada 2018, program crowdfunding tersebut memungkinkan masyarakat untuk memberikan sumbangan sebesar 0,9 yuan di WeChat setelah menonton video singkat tentang sejarah gua tersebut, yang merupakan salah satu harta seni Buddha di situs yang terkenal di seluruh dunia itu.
Program tersebut mendorong masyarakat, terutama kaum muda, untuk mempelajari relik-relik dan membantu upaya perlindungannya, kata Yang Xiuqing, Direktur Yayasan Penelitian Konservasi Gua Dunhuang China sekaligus pemrakarsa proyek itu, seperti dikutip oleh surat kabar tersebut.
Gua Mogao, yang menyimpan banyak mural kuno dan patung Buddha di dalam 735 gua, menghadapi sejumlah tantangan akibat erosi alami dan gangguan manusia.
“Meskipun China sedang meningkatkan investasi pelestarian, pekerjaan perlindungan membutuhkan partisipasi lebih banyak orang,” kata Yang, seraya menambahkan bahwa keberhasilan program tersebut menunjukkan meningkatnya minat kaum muda terhadap budaya Dunhuang.
“Kini, kami berharap dapat mengembangkan generasi baru donor digital guna membantu relik-relik itu bertahan 1.000 tahun lagi,” tambah Yang.
Proyek crowdfunding lainnya untuk gua No. 427 juga diluncurkan baru-baru ini dan telah menerima 100.000 yuan dari satu grup. [Xinhua]