SHANGHAI – China berhasil menuntaskan ekspedisi ilmiah Arktik ke-12 negara itu pada Selasa (28/3) setelah tim ekspedisi yang berada di kapal pemecah es kutub Xuelong 2 tiba di sebuah pelabuhan di Shanghai.
Selama ekspedisi yang berlangsung 79 hari dan menempuh perjalanan sejauh 14.000 mil laut itu, tim tersebut menyelesaikan observasi komprehensif terkait atmosfer, laut, dan ekologi di Laut Chukchi, dengan berfokus pada mengatasi perubahan iklim dan melindungi lingkungan ekologis Arktik.
Secara geografis, China adalah “Near-Arctic State”, salah satu negara kontinental yang paling dekat dengan Lingkar Arktik. Kondisi alam Arktik dan perubahan-perubahannya berdampak langsung terhadap sistem iklim dan lingkungan ekologi China, dan, pada gilirannya, berdampak pada kepentingan ekonominya di bidang pertanian, kehutanan, perikanan, industri kelautan, dan berbagai sektor lainnya.
Sejak 1999, China telah menuntaskan 12 ekspedisi ilmiah di Arktik, dengan kapal penelitian Xuelong dan Xuelong 2 sebagai platformnya. [Xinhua]