BEIJING – Sebuah sistem irigasi untuk memasok air ke lebih dari 66.000 hektare lahan pertanian mulai dibangun pada Senin (6/6) di Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan.
Berlokasi di Kota Guiping, sistem irigasi proyek pemeliharaan air Ngarai Dateng tersebut merupakan salah satu sistem irigasi utama yang pembangunannya telah direncanakan untuk dilakukan tahun ini oleh China, kata seorang pejabat dari kementerian sumber daya air negara itu.
Dengan total investasi senilai 8 miliar yuan (1 yuan = Rp2.176) atau setara 1,2 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.462), sistem tersebut akan rampung dalam waktu sekitar 60 bulan, menurut sang pejabat.
Area teririgasi yang dicakup oleh sistem tersebut merupakan salah satu penghasil gandum dan gula utama di Guangxi.
China mempercepat pembangunan proyek-proyek pemeliharaan air di tengah upaya untuk memperluas permintaan domestik, menstabilkan perekonomiannya, serta mendorong pembangunan berkualitas tinggi.
Investasi China dalam hal fasilitas pemeliharaan air melonjak 45,5 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 195,8 miliar yuan dalam empat bulan pertama, menurut Kementerian Sumber Daya Air China.
China berencana untuk meluncurkan lebih dari 30 proyek pembangunan pemeliharaan air pada 2022, yang melibatkan dana senilai sekitar 800 miliar yuan. [Xinhua]