BEIJING – China telah membuat kemajuan penting dalam meningkatkan kualitas air, memulihkan keanekaragaman hayati perairan, dan mengendalikan polusi di cekungan Sungai Yangtze, menurut sebuah laporan yang diajukan untuk dibahas dalam sesi Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional (National People’s Congress/NPC) China yang tengah berlangsung.
Kualitas air dari hampir 97 persen segmen Sungai Yangtze mencapai standar Level III atau lebih tinggi pada 2020, 13,3 poin persentase lebih tinggi dari rata-rata nasional dan 14,9 poin persentase lebih tinggi dibandingkan angka pada 2015, sebut laporan dari Dewan Negara yang disampaikan oleh Menteri Ekologi dan Lingkungan China Huang Runqiu.
Untuk pertama kalinya, kualitas air dari aliran utama Sungai Yangtze mencapai standar Level II atau lebih tinggi pada 2020, papar laporan tersebut.
Sejumlah provinsi dan kota di sepanjang Sungai Yangtze telah secara efektif menerapkan larangan penangkapan ikan selama 10 tahun, dengan 228.000 nelayan di 110.000 kapal/perahu menghentikan aktivitas mereka, menurut laporan itu. Selain itu, disebutkan pula bahwa penampakan spesies langka, seperti porpoise tak bersirip Yangtze, lebih sering muncul setelah larangan tersebut diberlakukan.
Pada 2020, pihak otoritas menyelidiki lebih dari 7.500 kasus penangkapan ikan ilegal di sepanjang Sungai Yangtze, serta menyita 34.000 kapal penangkapan ikan ilegal dan 267.000 unit alat penangkapan ikan, imbuh laporan itu. [Xinhua]