JENEWA – China pada Rabu (23/6) mengatakan dalam Sidang ke-47 Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang sedang berlangsung bahwa pihaknya sangat prihatin dengan keputusan pemerintah Jepang untuk membuang air limbah nuklir dari pembangkit nuklir Fukushima ke laut.
Jiang Duan, Menteri Misi China untuk PBB di Jenewa, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disampaikan pada dialog interaktif dengan Pelapor Khusus PBB untuk Hak atas Kesehatan bahwa kecelakaan nuklir Fukushima menyebabkan sejumlah besar kebocoran bahan radioaktif, yang berdampak besar pada lingkungan laut, ketahanan pangan, dan kesehatan manusia.
Jiang menekankan bahwa kendati terdapat keraguan dan penentangan dari dalam dan luar negeri, Jepang secara sepihak memutuskan untuk membuang air limbah nuklir Fukushima ke laut sebelum menggunakan semua cara pembuangan yang aman dan tanpa berkonsultasi sepenuhnya dengan negara-negara tetangga dan komunitas internasional. “Ini sangat tidak bertanggung jawab,” ujarnya.
“Kami melihat bahwa beberapa pemegang mandat prosedur khusus Dewan Hak Asasi Manusia telah menyuarakan keprihatinan mereka tentang masalah ini. Kami meminta Jepang agar menanggapi kekhawatiran komunitas internasional, segera membatalkan keputusan yang keliru, serta memikul tanggung jawab yang semestinya guna mencapai konsensus dengan seluruh pemangku kepentingan dan lembaga internasional terkait melalui konsultasi penuh,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama pada Rabu, Korea Selatan juga menyatakan keprihatinannya atas keputusan Jepang itu, mengatakan bahwa pemerintah Jepang harus mengungkapkan informasi secara transparan dan mengambil keputusan berdasarkan konsultasi penuh dengan negara-negara tetangga. [Xinhua]