URUMQI – Sekitar 8.000 ekor antelop Tibet diperkirakan akan lahir di sebuah cagar alam yang terletak di Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut. Ini menunjukkan pertumbuhan stabil jumlah spesies yang terancam punah itu di cagar alam tersebut.
Para ilmuwan yang meluncurkan ekspedisi di Cagar Alam Nasional Gunung Altun bulan lalu membuat perkiraan awal melalui observasi lapangan, yang menunjukkan bahwa sekitar 35.000 ekor antelop Tibet betina memasuki cagar alam itu musim panas ini, kira-kira 5.000 ekor lebih banyak dibandingkan pada 2020, ujar Xu Donghua, pejabat dari biro manajemen cagar alam tersebut.
Sekitar 25 persen dari antelop-antelop itu sedang hamil, tambah Xu.
Antelop Tibet sebagian besar ditemukan di Daerah Otonom Tibet, Provinsi Qinghai, dan Xinjiang. Spesies ini berada di bawah perlindungan negara kelas satu di China.
Tim ekspedisi itu terdiri dari 21 anggota dari biro manajemen cagar alam tersebut, Institut Biologi Dataran Tinggi Barat Laut di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China, dan sejumlah institusi lainnya.
Program ekspedisi ini dijadwalkan akan berlangsung selama lima tahun, di mana para ilmuwan akan melakukan penelitian serta mengumpulkan data statistik untuk spesies yang terancam punah dan habitatnya di cagar alam itu, kata Xu.
Dengan luas mencakup 45.000 kilometer persegi, Cagar alam Nasional Gunung Altun terbentang di batas kawasan Xinjiang, Tibet, Qinghai, dan Gansu. Cagar alam ini merupakan rumah bagi berbagai jenis hewan langka. [Xinhua]