BEIJING – China telah menorehkan perubahan bersejarah pada lingkungan ekologisnya, menurut buku putih tentang kemakmuran moderat yang dirilis oleh Kantor Informasi Dewan Negara China pada Selasa (28/9).
Lingkungan ekologis yang sehat merupakan kontributor paling inklusif untuk kesejahteraan masyarakat, dan ciri menonjol dari kemakmuran moderat dalam segala hal, ungkap buku putih berjudul “Perjalanan Bersejarah China dari Kemiskinan Menuju Kemakmuran.”
China telah membuat kemajuan solid dalam mencegah dan mengendalikan polusi, meraih prestasi besar dalam upayanya untuk menjaga langit tetap biru, air bersih, dan tanah bebas polusi pada 2020, menurut buku putih itu.
Di kota-kota tingkat prefektur atau di atasnya, 87 persen hari mencapai kualitas udara yang baik atau sangat baik. Hingga 94,5 persen sumber air minum yang melayani masyarakat perkotaan mencapai standar yang disyaratkan. Sekitar 90 persen lahan pertanian yang tercemar dan lebih dari 93 persen petak lahan yang tercemar dinyatakan aman untuk digunakan, papar buku putih itu.
Negara itu memiliki pertumbuhan tertinggi dalam sumber daya hutan dan area hutan buatan manusia terbesar di dunia, tulis buku putih itu. Pada akhir 2020, China telah meningkatkan cakupan hutannya menjadi 23 persen dari luas daratannya dan cakupan vegetasi padang rumputnya menjadi 56,1 persen.
China juga menjadi yang teratas di dunia dalam hal penggunaan energi baru dan kemajuan dalam konservasi energi. Antara 2015 hingga 2020, konsumsi energi per unit PDB China turun 13,2 persen dan emisi karbon turun 18,8 persen, imbuh buku putih.
Dengan memberlakukan Undang-Undang Perlindungan Lingkungan paling ketat dalam sejarahnya, serta merumuskan atau mengubah berbagai undang-undang dan peraturan lainnya, China telah menciptakan kerangka hukum tentang lingkungan ekologis yang mencakup semua faktor lingkungan di bidang utama, kata buku putih itu. [Xinhua]