WASHINGTON – Para pengamat langit di beberapa wilayah Amerika Serikat (AS) pada Rabu (26/5) pagi waktu setempat menyaksikan salah satu peristiwa langit paling spektakuler tahun ini saat bulan purnama, bulan super atau supermoon, dan gerhana bulan terjadi secara bersamaan.
Warga di kedua sisi Samudra Pasifik dapat melihat gerhana bulan total, mulai dari AS bagian barat dan Meksiko hingga Selandia Baru dan Australia timur. Pemandangan terbaik dapat dinikmati di Hawaii dan kepulauan Pasifik.
Gerhana bulan total terjadi ketika Bulan sepenuhnya melewati bayangan gelap Bumi atau umbra. Ketika gerhana jenis ini terjadi, perlahan Bulan akan berubah menjadi gelap dan tampak berwarna merah darah atau merah karat. Warna tersebut sangat mencolok sehingga gerhana bulan terkadang disebut sebagai Bulan Darah atau Blood Moon.
Fenomena gerhana itu dimulai pada Rabu pukul 01.46 Waktu Pasifik, dengan Bulan memasuki bagian tergelap bayangan Bumi pada pukul 02.45, menurut NASA. Sebagian dari Bulan tetap berada di umbra sampai pukul 05.53.
Ini merupakan kali pertama gerhana bulan total terjadi bersamaan dengan supermoon dalam kurun waktu hampir enam tahun, menurut NASA. Gerhana bulan total berikutnya tidak akan terjadi di Amerika Utara hingga Mei 2022. [Xinhua]