NANNING – Kepiting tapal kuda merupakan hewan purba yang menjadi “penghuni laut” selama lebih dari 400 juta tahun. Dalam proses evolusi sejarah yang panjang, banyak makhluk telah lama punah. Namun, hewan tersebut tetap mempertahankan bentuk asli dalam bertahan hidup, dan dikenal sebagai “fosil hidup biologi”.
Alasan mengapa kepiting tapal kuda dapat bertahan hidup selama ratusan juta tahun adalah karena mereka terbungkus cangkang yang keras serta hidup di muara dan zona intertidal sepanjang tahun, sehingga mereka tidak sensitif terhadap perubahan kualitas air, ujar Guan Jieyao, Direktur Laboratorium Utama Konservasi Keanekaragaman Hayati Laut Universitas Teluk Beibu di Teluk Beibu, Guangxi. Beberapa predatornya yang diketahui hanyalah buaya, monyet, dan penyu. Lebih penting lagi, kepiting tapal kuda memiliki sistem kekebalan yang tinggi. Kepiting tapal kuda merupakan hewan langka di Bumi yang memiliki darah biru, yang sangat sensitif terhadap bakteri serta dapat mencegah virus berkembang biak dan mampu melawan serangan bakteri.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Nanning, China. (XHTV)