BEIJING – Bea Cukai China menyelidiki 923 kasus kriminal penyelundupan satwa liar yang terancam punah dari Januari 2019 hingga September 2021, kata Administrasi Umum Kepabeanan (General Administration of Customs/GAC) China pada Sabtu (9/10).
Penyelidikan tersebut melibatkan 1.552,7 ton satwa liar yang terancam punah dan produk-produknya, kata GAC.
Sebagai salah satu negara dengan keanekaragaman hayati paling besar dan salah satu negara pertama yang menandatangani dan menyetujui Konvensi PBB tentang Keanekaragaman Hayati, China selalu mengutamakan pentingnya pelestarian keanekaragaman hayati.
Bea Cukai China telah menginisiasi atau berpartisipasi dalam banyak aksi bersama baik internasional maupun regional, meningkatkan mekanisme kerja sama jangka panjang untuk memerangi penyelundupan satwa liar yang terancam punah dan produknya.
China merilis buku putih pertamanya tentang konservasi keanekaragaman hayati pada Jumat (8/10), beberapa hari menjelang pertemuan penting keanekaragaman hayati PBB yang akan diadakan di Kota Kunming, China barat daya. [Xinhua]