RUILI – “Hai, saya Yao Bing dari Kantor Berita Xinhua. Saat ini, saya berada di kota perbatasan China, Ruili, tempat kasus baru COVID-19 dilaporkan akhir Maret lalu. Semua warga di kota ini telah diimbau untuk tetap berada di rumah selama sekitar dua pekan. Dan hari ini saya ingin menunjukkan bagaimana para siswa yang tetap berada di rumah melanjutkan studi mereka.”
Sekolah-sekolah di Kota Ruili, Provinsi Yunnan, China barat daya, telah menghentikan semua kelas tatap muka sejak 31 Maret.
Di Sekolah Dasar Mengmao, guru dan lebih dari 2.000 siswa akan menjalani isolasi mandiri di rumah dan mengikuti kelas daring (online).
Lin Mengyao adalah seorang siswa kelas lima di Sekolah Dasar Mengmao. Dia mengatakan bahwa guru-gurunya tetap bertanggung jawab seperti saat kelas tatap muka.
LIN MENGYAO, Siswa kelas lima di Sekolah Dasar Mengmao, “Biasanya saya bangun pukul 08.00. Setelah menikmati sarapan pagi, saya mulai mengikuti kelas daring dan menyelesaikan pekerjaan rumah (PR) yang diberikan oleh para guru. Saya memotret PR saya dan mengirimkannya ke guru saya. Apabila ada kesalahan, saya akan langsung memperbaikinya.”
ZHANG MINGRONG, Ibu Lin Mengyao, “Belajar dari rumah tidak akan menunda proses pembelajaran. Saya bangun dan menyiapkan sarapan setiap pagi. Sekolah memberitahu saya jika ada masalah dengan pekerjaan sekolah putri saya, jadi saya bisa langsung membicarakan hal itu dengannya.”
Pendidikan jasmani tidak akan terpengaruh selama belajar dari rumah. Mengyao mengikuti arahan para guru untuk melakukan latihan fisik setiap hari dengan berlari di atas treadmill.
BAN SUO, Kepala Sekolah Dasar Mengmao, “Guru mengoreksi PR setelah siswa menyelesaikannya. Waktu pengumpulan PR dimulai pukul 19.00 hingga pukul 20.00 setiap malam. Kemudian, mereka akan memeriksa PR tersebut secepatnya. Guru juga sangat memperhatikan kesehatan mental anak-anak.”
Untuk membuat kehidupan anak-anak menjadi lebih berwarna, Biro Olahraga Kota Ruili meminta para guru merekam video pendek pencegahan dan pengendalian epidemi, serta berbagai kegiatan lainnya.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Ruili, China. (XHTV)