WELLINGTON – Penjualan tiket trans-Tasman Air New Zealand mencapai rekor tertinggi pada Selasa (6/4), dengan puluhan ribu warga Selandia Baru dan Australia memesan penerbangan melintasi Laut Tasman dalam beberapa jam setelah diumumkannya koridor perjalanan (travel bubble), demikian dikatakan pihak Air New Zealand pada Rabu (7/4).
Sejauh ini, April akan menjadi bulan tersibuk bagi maskapai penerbangan tersebut. Penerbangan Auckland-Sydney, Auckland-Brisbane, dan Christchurch-Melbourne pada 19 April terjual habis dengan cepat. Penjualan untuk Mei menyusul di urutan kedua, imbuh CEO Air New Zealand Greg Foran dalam pernyataan.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern pada Selasa mengumumkan bahwa warga Australia akan diizinkan memasuki negaranya tanpa karantina wajib mulai 19 April.
“Kemarin, Auckland-Sydney menjadi rute kami yang paling populer, mencatat pertumbuhan pemesanan terbesar hingga saat ini. Kami memperkirakan ini campuran antara para teman dan keluarga yang hendak bertemu kembali setelah terpisah selama setahun, dan para pelancong bisnis yang antusias ingin bepergian kembali,” kata Foran.
“Sementara banyak warga Selandia Baru terbang ke Australia, kami juga mencatat pemesanan yang sangat besar dari warga Australia yang hendak mengunjungi Selandia Baru. Queenstown akan melihat gelombang kedatangan orang Australia dalam jumlah besar pada Juli dan September. Kami memperkirakan akan melihat peningkatan yang lebih besar di seluruh negeri pada liburan sekolah Juli mendatang. Kemungkinan fasilitas ski di pegunungan akan ramai dikunjungi pada periode tersebut,” imbuhnya.
Lebih lanjut Foran mengatakan, “Kami tentu sudah beberapa bulan menantikan momen ini, jadi sungguh melegakan setelah koridor perjalanan ini akhirnya dibuka. Ini akan menjadi pendorong besar bagi perekonomian dan sektor pariwisata Selandia Baru.” [Xinhua]