TIBET – Cagar Alam Nasional Serling Tso terletak di pedalaman padang rumput Changtang, di Prefektur Nagqu, Daerah Otonom Tibet, China barat daya. Ketinggian rata-rata di cagar alam tersebut lebih dari 4.700 meter.
Karena kondisinya yang sulit, tempat itu dikenal sebagai “tanah tak bertuan”, meski merupakan surga bagi banyak jenis margasatwa.
Tsultrim Tharchin merupakan salah satu penjaga margasatwa di cagar alam tersebut.
Musim dingin adalah musim kawin bagi antelop Tibet. Pada momen ini, Antelop Tibet jantan akan sering terlihat berkelahi satu sama lain untuk mendapatkan hak kawin.
Setelah menemukan antelop Tibet yang terluka, Tsultrim Tharchin dan rekannya akan memasang perban dan merawat mereka. Mereka bisa juga membawa antelop yang terluka parah kembali ke pos penyelamatan dan menunggu sampai sembuh sebelum melepaskannya kembali ke alam liar.
Tibet telah meningkatkan upaya untuk melindungi hewan liar selama beberapa dekade terakhir. Terdapat 42 penjaga margasatwa seperti Tsultrim Tharchin di wilayah Shantsa.
Hingga saat ini, jumlah yak liar di Tibet mencapai lebih dari 40.000, bertambah sekitar 25.000 dibandingkan pada 2003. Jumlah antelop Tibet meningkat dari 50.000 menjadi lebih dari 200.000, dan keledai liar Tibet naik dari 50.000 menjadi sekitar 90.000. Jumlah beruang coklat, serigala, rubah pasir Tibet dan hewan liar lainnya pun ikut meningkat secara signifikan.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari wilayah Shantsa, China. (XHTV)