PHNOM PENH – Program Pangan Dunia (World Food Program/WFP), bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Ministry of Education, Youth and Sports/MoEYS) Kamboja, pada Selasa (29/6) mulai mendistribusikan paket-paket bantuan pangan keluarga kepada 39.650 rumah tangga rentan, membantu hampir 200.000 warga di lima provinsi, menurut sebuah rilis pers.
Bantuan itu bermanfaat bagi keluarga yang diidentifikasi masuk dalam kelompok rentan oleh otoritas setempat, memegang kartu program pemerataan nasional IDPoor, dan memiliki anak-anak yang terdaftar di sekolah yang didukung oleh program makanan sekolah WFP dan MoEYS, imbuh rilis pers itu.
Pada masa-masa normal, program makanan sekolah WFP dan MoEYS menyediakan makanan bergizi dan sehat kepada 223.000 anak-anak di 908 sekolah sasaran di lima provinsi yakni Siem Reap, Oddar Meanchey, Kampong Thom, Kampong Chhnang, dan Pursat, menurut rilis pers itu.
Sejak wabah COVID-19 mulai merebak dan penutupan terkait terhadap sekolah-sekolah, anak-anak kehilangan makan pagi yang bergizi, sebut rilis itu. Ini terutama berdampak pada anak-anak dari keluarga termiskin, yang banyak di antaranya juga mengalami kehilangan pendapatan dan mata pencaharian, imbuhnya.
Claire Conan, perwakilan WFP di Kamboja, menyampaikan bahwa di masa krisis saat ini, program distribusi makanan WFP dan MoeYS melengkapi inisiatif bantuan sosial lainnya dari pemerintah Kamboja, yang diperluas dalam beberapa bulan terakhir.
“Program tersebut akan berkontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan rumah tangga yang sangat rentan dan memastikan bahwa anak-anak tidak kehilangan makanan selama krisis ini,” ujarnya.
Program ini merupakan pendistribusian pangan tahap keempat yang dimaksudkan untuk mengurangi dampak ekonomi COVID-19 terhadap rumah tangga rentan, papar Conan. Dia menambahkan, pendistribusian tersebut dilakukan melalui jaringan sekolah dengan dukungan dari departemen pendidikan, administrasi sekolah, otoritas masyarakat dan desa, serta mitra-mitra lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Paket bantuan pangan itu meliputi 25 kilogram beras, ikan kalengan, dan minyak sayur, kata Conan. Lebih lanjut dia memaparkan bahwa WFP juga bekerja sama erat dengan MoEYS dan mitra-mitra lainnya dalam memperbaiki infrastruktur dan fasilitas sekolah sebagai langkah persiapan untuk kembali masuk sekolah dengan aman. [Xinhua]