Mengutip sebuah penelitian tentang efektivitas vaksin COVID-19 dalam mencegah kematian, Balram Bhargava mengatakan dosis pertama vaksin COVID-19 98,9 persen efektif dan jika kedua dosis diberikan, efektivitasnya naik menjadi 99,3 persen.
NEW DELHI, Direktur jenderal badan riset kesehatan papan atas India, Indian Council of Medical Research (ICMR), Balram Bhargava pada Kamis (3/3) mengatakan bahwa warga yang belum divaksinasi menyumbang 92 persen dari total kematian akibat COVID-19 sejauh ini pada 2022 di India.
“Selama 2022, orang-orang yang belum divaksinasi menyumbang 92 persen dari total angka kematian,” tuturnya dalam sebuah taklimat pers.
Mengutip sebuah penelitian tentang efektivitas vaksin COVID-19 dalam mencegah kematian, Bhargava mengatakan dosis pertama vaksin COVID-19 98,9 persen efektif dan jika kedua dosis diberikan, efektivitasnya naik menjadi 99,3 persen.
V.K. Paul, anggota wadah pemikir National Institution for Transforming India (NITI) Aayog (komisi), mengatakan vaksin berperan vital dalam perjuangan melawan COVID-19.
“Jelas bahwa vaksin dan cakupan vaksinasi yang luas telah berperan sangat penting dalam melindungi ratusan nyawa. Vaksin telah melindungi negara ini dari lonjakan jumlah kasus COVID-19,” papar Paul.
Menurut pejabat, kematian akibat COVID-19 di India mencatatkan penurunan tajam.
“Rata-rata sebanyak 10,787 kematian harian dilaporkan dari seluruh dunia selama periode 2-8 Februari, dan kini turun menjadi 8.300 kematian harian untuk periode 23 Februari hingga 1 Maret 2022,” kata pejabat senior kementerian kesehatan India, Lav Agarwal, kepada media. “India mencatatkan penurunan yang lebih tajam dalam angka kematian yang dilaporkan (76,6 persen) jika dibandingkan dengan dunia (22,8 persen).”
Gelombang epidemi COVID-19 ketiga di India kian melambat seiring beban kasus harian dari infeksi baru menunjukkan penurunan.
Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India pada Kamis pagi waktu setempat menyampaikan bahwa 6.561 kasus baru dan 142 kematian terkait COVID-19 dilaporkan di negara Asia Selatan itu dalam kurun 24 jam terakhir. [Xinhua]