NIKOSIA – Otoritas kesehatan Siprus pada Senin (24/5) melaporkan kasus kematian pertama di negara itu dari seseorang yang mengalami pembekuan darah usai menerima vaksin COVID-19 AstraZeneca.
Wakil Direktur Layanan Farmasi Kementerian Kesehatan Siprus Elena Panagiotopoulou mengatakan bahwa wanita berkebangsaan Inggris berusia 39 tahun meninggal di sebuah rumah sakit di Nikosia. Dia dirawat karena mengalami pembekuan darah 15 hari setelah menerima dosis pertama vaksin AstraZeneca pada 6 Mei.
Panagiotopoulou menambahkan bahwa Badan Obat-obatan Eropa (European Medicines Agency/EMA) akan diinformasikan secara detail mengenai kasus tersebut.
Pada Minggu (23/5), Siprus melaporkan kasus trombosis lainnya pada seorang wanita berusia 40 tahun, yang juga menerima dosis pertama vaksin AstraZeneca.
Wanita itu dirawat di rumah sakit dan dalam kondisi stabil, menurut dokternya.
Dikatakan Panagiotopoulou bahwa selain dua kasus tersebut, tiga kasus pembekuan darah lainnya juga sedang diselidiki, namun belum jelas apakah kasus itu berkaitan dengan vaksinasi COVID-19. [Xinhua]