SAN FRANCISCO – Departemen Kesehatan Masyarakat (Department of Public Health/DPH) San Francisco, Amerika Serikat (AS), dan Pusat Komando COVID pada Rabu (23/6) mengumumkan kemitraannya dengan tim bisbol San Francisco Giants untuk mengajak sebanyak mungkin penduduk mengikuti vaksinasi COVID-19.
Mulai Jumat (25/6), warga yang divaksinasi di lokasi-lokasi vaksinasi yang telah ditunjuk di San Francisco akan menerima dua tiket gratis untuk pertandingan Giants antara Juli dan September dengan peraturan “yang pertama datang, yang pertama dilayani” selama persediaan masih ada, bunyi pengumuman tersebut.
Inisiatif ini merupakan bagian dari kampanye “Major League Baseball’s Vaccinate at the Plate”, sebuah upaya nasional untuk meningkatkan tingkat vaksinasi nasional.
“San Francisco telah memimpin di negara ini dalam upaya kami memvaksinasi penduduk kami dengan membuat vaksin tersedia, dapat diakses, dan mudah. Meski kami bangga telah menjadi kota besar pertama di negara ini yang memberikan setidaknya satu dosis kepada 80 persen penduduk yang memenuhi syarat, kami tidak akan melonggarkan upaya kami dalam menjangkau setiap warga San Francisco,” kata Wali Kota San Francisco London Breed.
San Francisco juga telah memperluas lokasi-lokasi vaksinasi di daerah pemukiman dan tim vaksinasi keliling ke Treasure Island, Pecinan, dan area permukiman lainnya yang memiliki tingkat penularan COVID-19 yang tinggi dan akses terbatas ke layanan perawatan kesehatan guna memastikan daerah yang sangat terdampak memiliki akses vaksin COVID-19 yang adil.
Saat ini, 81 persen warga San Francisco yang memenuhi syarat untuk vaksinasi COVID-19 telah menerima setidaknya satu dosis. San Francisco menjadi kota besar pertama di AS yang mencapai tonggak tersebut. Per Minggu (20/6), 72 persen dari warga yang memenuhi syarat telah menerima dosis vaksinasi lengkap dan 81 persen warga berusia 65 tahun ke atas juga telah menerima vaksinasi lengkap.
Meski demikian, kesenjangan masih terlihat dengan persentase populasi warga kulit hitam dan Latin yang menerima setidaknya satu dosis vaksin masing-masing sebanyak 57 persen dan 69 persen, menurut pengumuman tersebut. [Xinhua]