JAKARTA – Wajah Darius Sutanto, penggemar olahraga di pusat kebugaran, berbinar-binar saat dia membaca artikel berita terbaru tentang pembukaan kembali pusat kebugaran di Jakarta setelah ditutup cukup lama akibat pandemi COVID-19.
Aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) empat level terus dilonggarkan menyusul penurunan jumlah tambahan kasus, kematian, dan pasien rawat inap.
Puncak kasus harian COVID-19 di Indonesia dilaporkan pada Juli tahun ini, dipicu oleh varian Delta virus corona.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (RI) Luhut Binsar Pandjaitan baru-baru ini mengumumkan PPKM diperpanjang hingga 18 Oktober, dengan lebih banyak penyesuaian dibuat terkait pembatasan selama masa perpanjangan tersebut.
Pemerintah akan mengizinkan pembukaan kembali pusat-pusat kebugaran dengan kapasitas maksimum 25 persen, kata Luhut, menambahkan bahwa para penggemar film kini dapat menyantap makanan dan minuman di dalam bioskop.
Bioskop di wilayah-wilayah yang menerapkan PPKM Level 3, 2, dan 1 saat ini diperbolehkan beroperasi dengan kapasitas maksimum 50 persen. Jakarta, yang memiliki lebih dari 10 juta penduduk, saat ini sedang menerapkan PPKM Level 3.
Bagi orang-orang seperti Darius yang senang pergi ke pusat kebugaran dan bioskop, pengumuman itu menjadi kabar baik.
Dengan pembatasan yang dilonggarkan, orang-orang akan merasa lebih baik secara fisik maupun mental, kata akuntan berusia 31 tahun itu kepada Xinhua pada Rabu (6/10).
“Saya akan datang ke pusat kebugaran bersama teman-teman selepas bekerja hari ini,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa dia terakhir kali datang ke pusat kebugaran pada Maret tahun lalu.
Pelonggaran pembatasan ini juga membawa harapan bagi Dennis Wijaya, seorang pengusaha di industri pusat kebugaran selama lebih dari tiga tahun.
“Sebelum pandemi, pusat kebugaran saya dikunjungi oleh banyak orang. Saya sangat putus asa setelah bisnis saya terdampak parah oleh COVID-19. Untungnya, kini saya bisa membukanya kembali,” kata pria 35 tahun itu.
Dennis dan Darius pun berharap pemerintah akan terus meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian pandemi di negara ini.
Pada Rabu, Kementerian Kesehatan RI melaporkan bahwa jumlah kasus COVID-19 di Indonesia bertambah 1.484 kasus dalam sehari menjadi 4,22 juta kasus, dengan total kematian bertambah 75 menjadi 142.413.
Presiden RI Joko Widodo menyamakan perjuangan melawan pandemi dengan perang.
“Sampai hari ini, kita masih berada di bawah bayang-bayang pandemi COVID-19. Jika disamakan dengan perang, perjuangan melawan virus COVID-19 saat ini bagaikan perang berkepanjangan,” kata presiden yang akrab disapa Jokowi itu dalam upacara peringatan 76 tahun Tentara Nasional Indonesia di Istana Negara pada Selasa (5/10).
Pemerintah menargetkan untuk menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada 208,26 juta warga.
Sampai saat ini, sedikitnya 54,44 juta warga di seluruh penjuru negeri telah menerima dua dosis vaksin, sementara 95,78 juta sudah menerima dosis pertama.
Dennis dan Darius, yang sama-sama sudah divaksinasi lengkap, mendorong keluarga, kerabat, serta teman-teman mereka untuk menjalani vaksinasi guna berkontribusi terhadap perjuangan negara memerangi virus corona.
Menjalani vaksinasi COVID-19 tidak hanya menjaga masyarakat tetap sehat, tetapi juga menurunkan biaya perawatan kesehatan, sehingga memungkinkan masyarakat untuk kembali bekerja dan melanjutkan aktifitas ekonomi, tutur Darius. [Xinhua]