MANILA – Warga Filipina lebih memilih vaksin CoronaVac yang diproduksi oleh produsen obat China Sinovac Biotech dibandingkan vaksin COVID-19 lainnya, menurut jajak pendapat independen yang dirilis pada Senin (24/5).
Sebuah survei nasional, yang dilakukan oleh Social Weather Station (SWS) dari 28 April hingga 2 Mei, menemukan bahwa 39 persen dari 1.200 orang dewasa Filipina mengatakan mereka lebih memilih vaksin COVID-19 yang dibuat oleh Sinovac Biotech.
SWS mengatakan para responden disodorkan daftar 10 vaksin secara acak dan diizinkan untuk memilih lebih dari satu.
“Survei tersebut menemukan Sinovac Biotech dan Pfizer-BioNTech memuncaki daftar merek yang disukai masing-masing dengan 39 persen dan 33 persen,” kata SWS dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa vaksin Oxford-AstraZeneca dipilih oleh 22 persen responden dan Johnson & Johnson 10 persen.
Sinovac Biotech menjadi merek vaksin yang paling disukai di Mindanao (44 persen) dan Visayas (44 persen). Di sisi lain, Sinovac Biotech dan Pfizer-BioNTech sama-sama disukai di Metro Manila (keduanya dipilih oleh 37 persen responden), tambah pernyataan itu.
Saat survei dilakukan, Filipina telah menerima lebih dari 7 juta dosis vaksin COVID-19 yang sebagian besar merupakan vaksin Sinovac. China menyumbang batch pertama vaksin CoronaVac buatan Sinovac ke Filipina pada 28 Februari lalu, yang memungkinkan negara Asia Tenggara itu memulai program vaksinasi pada 1 Maret. Hingga Senin, Filipina melaporkan total 1.184.706 kasus COVID-19, termasuk 19.983 kematian. [Xinhua]