BEIJING, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa “skandal” disparitas vaksin COVID-19 global harus dihentikan, menurut laporan Voice of America (VOA) baru-baru ini.
Dalam sebuah konferensi pers pada Jumat (12/11), kepala WHO itu mengatakan bahwa jumlah suntikan penguat (booster) COVID-19 yang diberikan kepada warga dalam sehari enam kali lebih banyak dibanding jumlah suntikan dosis utama di negara-negara berpenghasilan rendah, kata VOA dalam laporan tersebut.
Tedros juga mengatakan bahwa negara-negara dengan cakupan vaksin tertinggi “terus menimbun semakin banyak vaksin,” sementara “negara-negara berpenghasilan rendah terus menunggu” untuk mendapatkan vaksin, menurut lembaga penyiaran internasional milik Amerika Serikat itu.
“Ini skandal yang harus dihentikan sekarang,” ujar Tedros.
COVAX, skema pembagian vaksin COVID-19 yang adil dan merata, dapat membantu mengurangi disparitas vaksin. Namun, dibutuhkan sedikitnya 550 juta suntikan untuk mencapai targetnya memvaksinasi 40 persen dari populasi setiap negara hingga akhir tahun, kata Tedros. [Xinhua]