ANKARA – Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengungkapkan bahwa varian Delta kini menyumbang lebih dari 90 persen kasus COVID-19 di Turki.
Dalam sebuah konferensi pers, Fahrettin Koca menjelaskan masyarakat saat ini sudah lebih bebas bergerak, namun kepatuhan pada tindakan pencegahan infeksi telah berkurang, sehingga berujung pada peningkatan jumlah kasus.
Koca menekankan bahwa varian Delta plus juga sedang meningkat, kendati tidak pada tingkat yang terlalu tinggi, dan menambahkan bahwa ini berarti perubahan varian tersebut mengindikasikan peningkatan intensitas penularan.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Ankara. [XHTV]