KUWAIT – Varian Delta COVID-19 yang sangat menular terdeteksi di Kuwait, dan sejumlah orang di negara itu telah terinfeksi varian tersebut, demikian disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Kuwait (MoH) pada Senin (14/6).
Abdullah Al-Sanad, juru bicara (jubir) resmi kementerian tersebut, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya sedang melakukan pemeriksaan genetik dari virus itu secara teratur guna mempelajari pola penyebaran galur (strain) di Kuwait dan berkoordinasi dengan negara lain untuk memerangi virus itu.
Bersamaan dengan munculnya varian baru virus corona di beberapa negara, Kementerian Kesehatan Kuwait bergegas mengambil serangkaian tindakan pencegahan, seperti perencanaan genetik oleh tim teknis khusus untuk membendung patogen tersebut, katanya.
Dia kembali mengimbau kepada masyarakat dan pendatang yang berada di negara tersebut untuk mengambil tindakan pencegahan umum dalam menghadapi berbagai bentuk mutasi virus. Lebih lanjut, semua pihak kini harus meningkatkan dan terus mengambil tindakan pencegahan seperti di antaranya menerima vaksin, memakai masker, menjaga jarak sosial, mencuci tangan, dan menghindari keramaian.
Kuwait pada Senin melaporkan 1.563 kasus terkonfirmasi baru COVID-19, menambah total infeksi di negara itu menjadi 329.526, menurut laporan Kementerian Kesehatan Kuwait.
Kementerian tersebut juga mengumumkan delapan kasus kematian baru, menambah jumlah kematian di Kuwait menjadi 1.828, sementara angka pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh naik sebanyak 1.464 menjadi 311.559.
Sebanyak 16.139 pasien COVID-19 saat ini sedang menerima perawatan, termasuk 172 di antaranya dirawat di unit perawatan intensif, demikian dikatakan pihak kementerian kesehatan.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kuwait City. (XHTV)