STOCKHOLM – Akibat ketidakpastian pandemi COVID-19, para peraih Penghargaan Nobel tahun ini akan menerima penghargaan mereka di negara masing-masing untuk tahun kedua berturut-turut, seperti dikatakan pihak Yayasan Nobel di Stockholm pada Kamis (23/9).
Tradisi jamuan di Balai Kota Stockholm akan dibatalkan, tetapi upacara penganugerahan akan diadakan di Balai Kota Stockholm pada 10 Desember di hadapan penonton lokal. Acara ini akan disiarkan di televisi dan saluran media sosial Yayasan Nobel.
“Saya rasa semua orang ingin pandemi COVID-19 berakhir, tetapi kita belum sampai di titik itu,” ujar Direktur Eksekutif Yayasan Nobel Vidar Helgesen dalam siaran pers.
“Penghargaan Nobel adalah fenomena global. Setiap tahun, para penerima penghargaan dari berbagai benua dipilih. Ketidakpastian mengenai kondisi pandemi dan kemungkinan perjalanan internasional menjadi alasan mengapa para penerima Nobel 2021 akan menerima medali dan diploma di negara asal masing-masing,” tuturnya.
Lebih lanjut Helgesen mengatakan, “Dengan penyesuaian baru terhadap acara tahunan kami, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak orang di seluruh dunia dengan menggunakan format dan solusi digital baru, menyebarkan pengetahuan, inspirasi, dan harapan yang diusung oleh Penghargaan Nobel.”
Setiap tahun pada 10 Desember, sebuah upacara diadakan di ibu kota Swedia untuk memperingati wafatnya ahli kimia dan penemu asal Swedia Alfred Nobel. Pada hari itu, Penghargaan Nobel tahunan dianugerahkan. Biasanya, para penerima Nobel menghadiri upacara penganugerahan dan jamuan makan secara langsung, dan berpartisipasi dalam serangkaian kegiatan Pekan Nobel, misalnya ceramah dan konser.
Karena COVID-19, para pemenang Penghargaan Nobel 2020 menerima penghargaan mereka di negara masing-masing, dan upacara tersebut disiarkan secara daring (online). Acara jamuan Nobel Banquet tahun lalu juga dibatalkan. [Xinhua]