ISTANBUL – Turki pada Kamis (1/7) mulai menyuntik dosis ketiga vaksin COVID-19 kepada para tenaga kesehatan (Nakes) dan orang berusia 50 tahun ke atas sebagai bagian dari kampanye vaksinasi nasional yang sedang berlangsung.
Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengumumkan sehari sebelumnya bahwa warga yang memenuhi kriteria dapat membuat janji untuk vaksinasi ketiga mereka.
“Tidak ada batasan atau prioritas tentang jenis vaksin mana yang akan menjadi dosis ketiga,” kata Koca dalam pidato yang disiarkan televisi setelah pertemuan Komite Penasihat Ilmiah Virus Corona.
Komite tersebut juga memutuskan bahwa mereka yang terinfeksi COVID-19 akan dapat menerima suntikan vaksin setelah tiga bulan, alih-alih enam bulan.
“Berdasarkan evaluasi, (dosis ketiga) ini akan secara signifikan meningkatkan level dan perlindungan antibodi saat ini,” kata sang menteri.
![](https://www.wartabuana.com/wp-content/uploads/2021/07/turki-2.jpg)
Memiliki populasi 83 juta jiwa, Turki meluncurkan program vaksinasi nasionalnya pada Januari lalu dengan menginokulasi tenaga kesehatan dan kelompok lansia dengan vaksin yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech China. Baru-baru ini, vaksin Pfizer-BioNTech juga digunakan dalam program vaksinasi negara tersebut.
Menteri tersebut juga mengatakan interval antara dua dosis dalam pemberian vaksin BioNtech dikurangi menjadi empat pekan dari enam pekan guna memerangi varian Delta.
Menurut Koca, kasus COVID-19 varian Delta di Turki tengah meningkat dengan jumlah orang yang terinfeksi naik menjadi 244 di 26 provinsi dari 138 di 16 provinsi pada pekan lalu.
![](https://www.wartabuana.com/wp-content/uploads/2021/07/turki-3.jpg)
Data terbaru Kementerian Kesehatan Turki mengungkapkan bahwa lebih dari 50 juta dosis vaksin COVID-19 telah disuntikkan di Turki. Sementara itu, jumlah orang yang menerima dua dosis vaksin COVID-19 mencapai lebih dari 15,1 juta. [Xinhua]