ISTANBUL, Turki pada Kamis (30/12) mulai meluncurkan Turkovac, vaksin COVID-19 pertama yang dikembangkan di dalam negeri, di tengah lonjakan penyebaran varian Omicron di negara tersebut.
Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengatakan pada hari sebelumnya bahwa vaksin tersebut akan tersedia di sejumlah rumah sakit kota, dan warga dapat memperoleh dosis penguat (booster) Turkovac terlepas dari merek vaksin mereka sebelumnya.
Rumah sakit kota Cam dan Sakura di Istanbul telah melewati hari yang cukup sibuk dengan warga berbondong-bondong mendapatkan vaksin Turkovac, kata wakil direktur rumah sakit itu kepada Xinhua.
Para pejabat rumah sakit tersebut memperkirakan pemberian 1.000 dosis Turkovac sepanjang hari itu.
Pada Januari lalu, Turki meluncurkan program vaksinasi COVID-19 massal dengan vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan Sinovac China, dan kemudian memperkenalkan vaksin dari Pfizer/BioNTech dalam program itu.
Hingga saat ini, lebih dari 131 juta dosis vaksin telah diberikan di Turki, dan tingkat vaksinasi warga berusia 18 tahun ke atas yang telah menerima dua suntikan lengkap melampaui 83 persen, menurut data terbaru dari Kementerian Kesehatan Turki.
Namun, terlepas dari tingkat vaksinasi yang tinggi, kasus harian baru COVID-19 mengikuti tren kenaikan selama sepekan terakhir, meningkat dari 18.000 menjadi lebih dari 36.000 pada Rabu (29/12).
Menurut Koca, penyebab utama di balik lonjakan jumlah kasus ini adalah peningkatan waktu yang dihabiskan di dalam ruangan dan penyebaran cepat varian Omicron.
Koca menambahkan bahwa peningkatan kasus harian belum terlihat dalam tingkat rawat inap, seraya mengimbau warga agar segera mendapatkan suntikanboostermereka. [Xinhua]