NEW DELHI – Jumlah keseluruhan kasus COVID-19 di India melampaui angka 26 juta pada Jumat (21/5), mencapai 26.031.991 kasus, dengan 259.551 kasus baru dilaporkan dalam 24 jam terakhir, menurut data Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India.
Sementara itu, terjadi penambahan 4.209 kematian akibat virus tersebut, sehingga total korban meninggal di India menjadi 291.331 jiwa. Setelah sempat menurun pada Kamis (20/5), angka kematian harian sekali lagi menembus 4.000 jiwa.
Jumlah kasus aktif di negara itu saat ini tercatat 3.027.925, turun 101.953 kasus dalam 24 jam terakhir. Angka kasus aktif harian terus menurun selama beberapa hari terakhir setelah sempat terus mengalami kenaikan sejak pertengahan April.
Sebanyak 22.712.735 pasien COVID-19 di negara tersebut sejauh ini telah dinyatakan sembuh dan diizinkan pulang dari rumah sakit.
Sebagai upaya untuk membendung lonjakan infeksi, sebagian besar negara bagian di India kini memberlakukan jam malam dan menerapkan kebijakan karantina wilayah (lockdown) total atau parsial.
Pada Januari lalu, kasus harian di India berhasil turun hingga kurang dari 10.000 kasus, dan mencatat rekor terendah selama 237 hari dengan 9.102 kasus pada akhir Januari.
Sejak dimulai pada 16 Januari lalu, program vaksinasi nasional negara itu telah menyuntikkan lebih dari 191,8 juta dosis vaksin kepada warganya, dengan 1.482.754 dosis diberikan pada Kamis saja.
Saat ini vaksinasi COVID-19 tahap ketiga sedang berlangsung, yang mencakup semua orang berusia 18 tahun ke atas. Namun demikian, kekurangan pasokan vaksin yang akut dapat dirasakan di India.
Pemerintah federal India juga terus berupaya meningkatkan fasilitas pengujian COVID-19 di seluruh negeri, dengan lebih dari 324,4 juta tes telah dilakukan hingga Kamis, termasuk 2.061.683 tes pada Kamis saja, menurut data terbaru yang dikeluarkan Dewan Penelitian Medis India (Indian Council of Medical Research/ICMR) pada Jumat.
India saat ini menggunakan tiga macam vaksin COVID-19 untuk memvaksinasi warganya. Vaksin Covishield AstraZeneca yang diproduksi oleh Institut Serum India (Serum Institute of India/SII) dipasok ke semua negara bagian di India, sementara vaksin Covaxin asli India yang diproduksi oleh Bharat Biotech dipasok ke 12 negara bagian. Vaksin ketiga yakni vaksin Sputnik V buatan Rusia. [Xinhua]