NEW DELHI – Kasus COVID-19 di India mencapai 25.772.440 pada Kamis (20/5), dengan 276.110 kasus baru dilaporkan dalam 24 jam terakhir, kata Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India.
Korban meninggal naik menjadi 287.122 dengan tambahan 3.874 kematian sejak Selasa (18/5) pagi. Ini kali pertama dalam beberapa hari terakhir kematian harian dilaporkan di bawah angka 4.000.
Masih ada 3.129.878 kasus aktif di negara itu. Jumlah kasus aktif harian menurun dalam beberapa hari terakhir, setelah terus-menerus melonjak sejak pertengahan April.
Total 22.355.440 orang telah sembuh dan diizinkan meninggalkan rumah sakit sejauh ini di seluruh India.
Dalam upaya meratakan kurva kasus COVID-19, sebagian besar negara bagian di India memberlakukan jam malam dan karantina wilayah parsial atau penuh.
Penasihat Ilmiah Utama pemerintah federal India K. Vijay Raghavan baru-baru ini mengatakan bahwa gelombang ketiga COVID-19 di India “tidak terelakkan.”
Sejauh ini, lebih dari 187 juta dosis vaksin (tepatnya 187.009.792) telah diberikan kepada warga di seluruh India.
Total 1.166.090 dosis vaksin diberikan pada Rabu (19/5) saja.
Saat ini, vaksinasi COVID-19 tahap ketiga sedang berlangsung, mencakup semua orang berusia 18 tahun ke atas. Namun, kekurangan vaksin yang parah dirasakan di seluruh negara tersebut.
Sementara itu, pemerintah federal telah meningkatkan fasilitas tes COVID-19 di seluruh India, dengan lebih dari 322 juta tes sudah dilakukan sejauh ini.
Ada tiga jenis vaksin yang diberikan kepada warga di India, yakni Covishield, Covaxin, dan Sputnik-V buatan Rusia. [Xinhua]