HOUSTON – Lebih dari 150 tenaga kesehatan (nakes) yang menolak mematuhi kewajiban vaksinasi COVID-19 dalam sistem rumah sakit di Houston, Amerika Serikat (AS), telah mengundurkan diri atau dipecat, seperti dilaporkan media pada Rabu (23/6).
Menurut The Texas Tribune, Houston Methodist, salah satu sistem kesehatan pertama yang mewajibkan vaksinasi, telah memberhentikan atau menerima pengunduran diri 153 nakes, demikian disampaikan Gale Smith, juru bicara Houston Methodist.
Pada April lalu, Houston Methodist mengumumkan bahwa para stafnya wajib menjalani vaksinasi hingga batas waktu 7 Juni jika mereka ingin tetap bekerja di rumah sakit itu, papar laporan tersebut. Sementara 24.947 nakes telah menjalani vaksinasi, pihak rumah sakit menskors 178 orang nakes yang belum melakukannya hingga tenggat waktu yang ditentukan, dan memberi mereka waktu tambahan dua pekan untuk membuktikan bahwa mereka telah diimunisasi. Sebanyak 25 di antaranya telah menjalani vaksinasi, ujar Smith.
Sebelumnya pada bulan ini, seorang hakim pengadilan distrik federal menolak gugatan yang diajukan oleh salah satu pegawai tersebut yang menuding kebijakan itu melanggar hukum.
CEO Houston Methodist Marc Boom memuji putusan tersebut, seraya mengatakan bahwa “pegawai dan dokter membuat keputusan mereka untuk pasien kami, yang selalu menjadi fokus dari semua hal yang kami lakukan.”
Menyusul tindakan yang diambil Houston Methodist itu, semakin banyak organisasi perawatan kesehatan di AS yang memilih untuk menerapkan kewajiban vaksinasi. [Xinhua]