CANBERRA – Wakil Perdana Menteri Australia Barnaby Joyce didenda 200 dolar Australia (1 dolar Australia = Rp10.978) karena tidak mengenakan masker saat berada di sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang berlokasi di New South Wales (NSW).
Joyce, yang juga merupakan Ketua Partai Nasional Australia, mengonfirmasi insiden pelanggaran aturan pembatasan virus corona itu.
“Saya masuk ke SPBU Caltex. Saya sedang menuju bandara … mengisi bahan bakar mobil, masuk ke dalam, dan 30 detik kemudian saya didenda 200 dolar karena saya tidak mengenakan masker,” katanya kepada saluran televisi Sky News Australia.
Kepolisian NSW mengatakan pihaknya dipanggil ke SPBU tersebut oleh seorang anggota masyarakat dan mendenda pria berusia 54 tahun itu setelah meninjau rekaman dari kamera keamanan.
“Orang itu meminta maaf dan bersikap kooperatif dengan polisi yang bertindak tegas dan adil,” ujar Wakil Komisaris Gary Worboys kepada wartawan. “Polisi bertugas secara bergiliran sepanjang waktu di seluruh wilayah negara bagian dan mereka akan mengambil tindakan, dan tentunya insiden di Armidale adalah bukti nyata bahwa polisi akan menginvestigasi dan mengambil tindakan.”
Insiden ini terjadi sepekan setelah Joyce dikembalikan ke posisi wakil perdana menteri usai berhasil mengalahkan mantan pemimpin Partai Nasional Australia Michael McCormack.
Pemerintah koalisi yang memerintah di Australia dibentuk oleh Partai Liberal dan Partai Nasional, dengan pemimpin Partai Nasional menjabat sebagai wakil perdana menteri.
Sebelumnya, Joyce menjabat sebagai wakil perdana menteri pada 2016 hingga 2018, lalu mundur usai dituduh melakukan pelecehan seksual, dugaan yang secara tegas dibantahnya. [Xinhua]