BANGKOK – Thailand pada Minggu (30/5) melaporkan 24 kematian baru akibat virus corona, menambah jumlah kematian nasional menjadi 1.012, kata Pusat Administrasi Situasi COVID-19 (Center for the COVID-19 Situation Administration/CCSA) negara itu.
Angka kematian kumulatif sejauh ini telah meningkat lebih dari sepuluh kali lipat sejak awal April, ketika gelombang ketiga wabah COVID-19 mulai melanda seluruh wilayah negara di Asia Tenggara itu.
Total 4.528 kasus baru COVID-19 dikonfirmasi pada Minggu, sedikit lebih rendah dari hari sebelumnya, menambah total kasus di negara itu menjadi 154.307, kata juru bicara CCSA Apisamai Srirangsan dalam taklimat media harian.
Kasus terkonfirmasi baru tersebut termasuk 1.902 yang terdeteksi di penjara dan 27 kasus impor, kata Apisamai.
Dengan 754 kasus, infeksi domestik yang dilaporkan di Bangkok masih menjadi angka tertinggi di antara semua provinsi, imbuhnya.
Pejabat kesehatan pada Minggu mengatakan bahwa 686 pasar di Bangkok dan sekitarnya telah gagal untuk memenuhi sepenuhnya langkah-langkah disinfeksi, dan diminta agar meningkatkan praktik sanitasi mereka.
Sebanyak 48.051 pasien saat ini dalam perawatan medis, dengan 1.209 dalam kondisi kritis, menurut CCSA.
Hampir 1,7 persen penduduk negara itu telah divaksinasi penuh, dengan lebih dari 2,4 juta orang telah menerima dosis pertama, dan lebih dari 1 juta menerima dosis kedua, tunjuk data resmi.
Pemerintah Thailand berencana meluncurkan program vaksinasi massal bulan depan, yang menargetkan untuk memvaksinasi 70 persen dari hampir 70 juta penduduknya hingga akhir tahun ini. [Xinhua]