BANGKOK – Komite medis Thailand telah menyetujui untuk memperpendek interval penyuntikan kedua dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca menjadi delapan pekan, dari sebelumnya 10-12 pekan, kata seorang pejabat pada Selasa (22/6).
Komite Penyakit Menular Nasional Thailand telah memutuskan untuk memperpendek interval lantaran kemungkinan penyebaran varian Delta, tutur Sekretaris Tetap Kementerian Kesehatan Masyarakat Kiattiphum Wongrachit dalam sebuah konferensi pers.
Jumlah orang di Thailand yang terinfeksi varian Delta semakin banyak, dan varian tersebut berpotensi menggantikan varian Alpha sebagai galur dominan penyebab infeksi, lapor media lokal mengutip Yong Poovorawan, seorang pakar virologi senior di Universitas Chulalongkorn Bangkok.
Sampai dengan Senin (21/6), Thailand telah menyuntikkan lebih dari 7,9 juta dosis vaksin sejak program inokulasi nasional diluncurkan pada Februari lalu, menggunakan vaksin Sinovac dan AstraZeneca, ungkap Pusat Administrasi Situasi COVID-19 Thailand. [Xinhua]