BANGKOK – Kabinet menteri Thailand pada Selasa (20/7) menyetujui perpanjangan kampanye kupon elektronik (e-voucher) untuk mendukung masyarakat dan bisnis yang terdampak oleh pandemi COVID-19.
Kampanye “Ying Chai Ying Dai” tersebut, yang berarti “semakin sering digunakan, semakin banyak manfaat didapat” dalam bahasa Thailand, akan diperpanjang selama dua bulan ke depan hingga akhir November, kata Anucha Burapachaisri, juru bicara pemerintah Thailand.
Berdasarkan kampanye itu, setiap penerima yang memenuhi syarat akan mendapatkan subsidi hingga total 60.000 baht (1 baht = Rp442) untuk pembelian barang atau jasa, ujar Anucha.
Menurutnya, hingga 1,4 juta orang diperkirakan akan menerima manfaat dari kampanye ini.
Pemerintah Thailand telah meluncurkan serangkaian langkah di tengah upaya untuk meredam dampak pandemi yang berkepanjangan terhadap ekonomi dan masyarakatnya.
Negara itu sedang menghadapi gelombang terburuk wabah COVID-19, yang telah menyebabkan lonjakan tajam dalam hal jumlah kasus infeksi dan kematian baru, serta mendorong pemerintah untuk lebih memperketat upaya pembatasan terkait virus tersebut.
Akibat wabah itu, Bank of Thailand, bank sentral negara itu, menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi negaranya menjadi 1,8 persen pada tahun ini dari 3 persen sebelumnya.
Pada Selasa, Thailand melaporkan 11.305 tambahan kasus dan 80 kematian baru, sehingga total kasus infeksi dan kematian akibat penyakit itu masing-masing naik menjadi 426.475 dan 3.502, menurut Pusat Administrasi Situasi COVID-19 Thailand. [Xinhua]