BANGKOK – Thailand pada Kamis (1/7) melaporkan rekor kematian harian akibat COVID-19 selama dua hari beruntun di saat Phuket, pulau wisata di negara itu, mulai menyambut kelompok pertama wisatawan mancanegara (wisman) yang bebas karantina.
Total 57 kematian dilaporkan dalam 24 jam terakhir, sehingga total kematian nasional naik menjadi 2.080, menurut Pusat Administrasi Situasi COVID-19 (Center for COVID-19 Situation Administration/CCSA).
Negara itu juga melaporkan 5.533 kasus baru COVID-19, angka tertinggi kedua untuk kasus infeksi harian sejak pandemi mulai merebak, papar CCSA.
Rekor kasus harian dilaporkan pada 17 Mei, ketika 9.635 orang teruji positif, dengan sebagian besar ditemukan dalam klaster penjara.
Hingga saat ini, Thailand telah mengonfirmasi 264.834 kasus, dengan hampir 90 persen di antaranya dilaporkan sejak awal April saat gelombang ketiga wabah dimulai di sejumlah kelab malam di wilayah ibu kota, Bangkok.
Sejak saat itu, Bangkok menjadi pusat lonjakan kasus terbaru dan lebih dari sepertiga kasus yang dilaporkan pada Kamis berasal dari ibu kota Thailand tersebut.
Orang-orang yang bepergian ke luar Bangkok kini wajib memindai kode QR di pos pemeriksaan dan menyerahkan deklarasi perjalanan sebagai bagian dari langkah pemerintah untuk mengendalikan penyebaran virus corona.
Pada Kamis, Phuket yang merupakan pulau wisata populer di Thailand mulai meniadakan karantina wajib bagi wisman yang sudah divaksinasi sebagai proyek uji coba, meski situasi pandemi di seluruh penjuru negeri hanya menunjukkan sedikit kemajuan.
Sekitar 70 persen dari populasi di Phuket sudah menerima dosis pertama vaksin COVID-19, sementara 56 persen telah menerima dosis kedua, menurut data CCSA.
Di skala nasional, sekitar 9,9 juta dosis vaksin COVID-19 sudah disuntikkan sejauh ini, dengan 7,1 juta orang sudah menerima dosis pertama dan 2,8 juta sudah menjalani vaksinasi lengkap. [Xinhua]