INDIA- Otoritas di Negara Bagian Uttar Pradesh, India utara, pada Rabu (16/6) membuka kembali monumen cinta yang ikonik, Taj Mahal, bagi wisatawan, kata para pejabat.
Keputusan itu merupakan bagian dari pelonggaran pembatasan terkait COVID-19 yang diambil di tengah gelombang kedua sebagai upaya untuk membuka dan meningkatkan perekonomian negara itu.
Situs warisan dunia Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) tersebut ditutup pada 16 April tahun ini setelah negara itu mengalami krisis kesehatan terburuk akibat gelombang kedua COVID-19.
Monumen tersebut ditutup selama dua bulan di tengah meningkatnya jumlah kasus COVID-19 dan kematian terkait di negara itu.
“Taj Mahal dibuka kembali untuk umum termasuk para wisatawan dan sejumlah pedoman baru telah dikeluarkan bagi para pengunjung,” kata seorang pejabat di Agra. “Sesuai pedoman baru, hanya 650 orang yang diizinkan masuk ke dalam monumen itu pada waktu bersamaan guna memastikan perilaku yang tepat terkait COVID-19 diikuti dengan ketat.”
Menurut pejabat, sejumlah tim akan tetap dikerahkan di dalam area tersebut guna memantau kerumunan setiap saat dan area itu akan didisinfeksi tiga kali sehari. Para pengunjung akan diwajibkan mengukur suhu tubuhnya di gerbang masuk Taj Mahal dan mengenakan masker.
Sesuai aturan baru tersebut, loket tiket di lokasi akan tetap ditutup dan para pengunjung harus memesan tiket secara daring (online).
“Para pengunjung juga harus membawa botol air dan pembersih tangan sendiri,” kata pejabat itu.
Taj Mahal pertama kali ditutup pada 17 Maret tahun lalu saat gelombang pertama pandemi COVID-19 merebak, setelah itu dibuka kembali pada 21 September tahun lalu dengan beberapa pembatasan.
Taj Mahal merupakan salah satu objek wisata terkenal di dunia.
Pada Senin (14/6), Survei Arkeologi India (Archaeological Survey of India/ASI) mengeluarkan perintah yang mengizinkan semua monumen, museum, dan situs yang dilindungi untuk dibuka kembali per 16 Juni. Menyusul perintah tersebut, sebanyak 3.693 monumen dan 50 museum dibuka kembali di seluruh India.
India pada Rabu melaporkan jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di negara itu mencapai 29.633.105, dengan 379.573 kematian.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari New Delhi, India.(XHTV)