ISTANBUL – Turki telah menyuntikkan lebih dari 115 juta dosis vaksin COVID-19 sejak kampanye imunisasi mereka diluncurkan pada Januari, seperti diumumkan Kementerian Kesehatan Turki pada Senin (25/10).
Lebih dari 55,18 juta orang telah menerima dosis pertama, sementara lebih dari 48,13 juta orang telah mendapat suntikan dosis kedua, dan hampir 11 juta telah menerima suntikan dosis ketiga sebagai penguat (booster) vaksin COVID-19, tunjuk data kementerian tersebut.
Data itu menunjukkan bahwa 57,9 persen dari populasi Turki yang berjumlah 83 juta jiwa telah menerima vaksinasi dengan dua dosis. Namun, ini masih dianggap belum memadai untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity).
Berbicara kepada stasiun penyiaran Turki Haberturk, Levent Akin, seorang anggota Dewan Penasihat Ilmiah Virus Corona Turki, menyerukan cakupan vaksinasi yang lebih tinggi di negara itu, mengingat varian Delta yang mudah menular menjadi galur (strain) dominan di seluruh negara itu sejak Mei.
“Satu-satunya cara untuk mengakhiri pandemi adalah dengan vaksinasi lengkap,” tutur Akin, seraya mengungkapkan bahwa tingkat rawat inap jauh lebih rendah di kalangan orang yang telah menerima dua atau tiga dosis vaksin, bahkan jika mereka terinfeksi virus corona.
Jumlah kasus harian COVID-19 di Turki berfluktuasi di kisaran 25.000 hingga 30.000 dalam beberapa bulan terakhir, sementara jumlah kematian tercatat sekitar 200.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Istanbul, Turki. (XHTV)