Data resmi menunjukkan total 100.002.123 dosis vaksin telah disuntikkan hingga Rabu (1/12), termasuk 73.172.360 dosis vaksin buatan China.
DHAKA, Kampanye vaksinasi COVID-19 di Bangladesh telah mencapai tonggak sejarah dengan menyuntikkan 100 juta lebih dosis, yang sebagian besar merupakan vaksin buatan China.
Lebih dari dua pertiga vaksin yang disuntikkan di Bangladesh berasal dari Sinopharm China.
Menurut data yang dirilis pada Kamis (2/12) oleh Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan (Directorate General of Health Services/DGHS) di bawah Kementerian Kesehatan Bangladesh, total 100.002.123 dosis vaksin telah disuntikkan hingga Rabu (1/12), termasuk 73.172.360 dosis vaksin buatan China.
Dari jumlah tersebut, 62.733.739 dosis disuntikkan sebagai suntikan dosis pertama, sementara 37.268.384 dosis sebagai suntikan dosis kedua.
Butuh waktu 10 bulan bagi Bangladesh untuk mencapai tonggak tersebut dengan menyuntikkan lebih dari 100 juta dosis vaksin.
Bangladesh memulai kampanye vaksinasi COVID-19 pada Januari untuk membendung pandemi yang telah menyebar ke seluruh negara itu.
Pemerintah Bangladesh kemudian sempat menghentikan penyuntikan dosis pertama vaksin AstraZeneca setelah India melarang ekspor vaksin.
Pada Juni, kampanye vaksinasi Bangladesh kembali dilanjutkan di beberapa wilayah negara tersebut dengan menggunakan vaksin Sinopharm yang disumbangkan oleh China. Selesai